Dokter Andhika Raspati, SpKO menegaskan, pijat tidak bisa menyembuhkan robekan tendon atau cedera otot akibat keseleo. Menurutnya, terapi pijat hanya membantu pasien merasa nyaman dengan rasa sakit, merilekskan tubuh, dan mengurangi rasa tidak nyaman seperti rasa badan terasa tegang dan pegal.
“Jadi ketika kita berbicara tentang keseleo, itu hanyalah robekan pada ligamen. Ligamen adalah tendon yang menghubungkan tulang. Misalnya kalau putus pakai logika saja, kalau dipijat apakah bisa disambungkan kembali, kata Andhika, dikutip Antara, Kamis (16/5/2024). Ia menjelaskan, otot, tendon, dan vena baru bisa pulih dari robekan setelah melalui proses penyembuhan dalam jangka waktu tertentu.
Dokter spesialis khawatir tendon yang robek dapat membuat persendian seseorang menjadi tidak stabil. Misalnya pada kasus cedera lutut, jika kestabilan tubuh tidak terlatih dan robekannya cukup besar, maka sendi akan tetap terguncang seumur hidup.
Oleh karena itu, ia menyarankan pasien untuk rajin melakukan latihan stabilisasi tubuh, seperti berdiri dengan satu kaki, untuk membantu sendi kembali stabil dan mencegah cedera berulang di kemudian hari. Itu sebabnya kita harus bisa membedakan antara mengurangi ketidaknyamanan dan mengobatinya.
Banyak orang yang mengalami keseleo pada pergelangan kaki dan pergelangan kaki, yang dinilai membuat mereka merasa lebih baik. Memang benar baik-baik saja, karena lebih rileks, tapi apakah ligamennya terhubung? Belum,” jelasnya. Meskipun demikian, Andhika tidak melarang pasien untuk melakukan massage panggilan bintaro selama dilakukan pada waktu yang tepat, seperti ketika bagian tubuh yang cedera sudah tidak membengkak.
Namun, ia menyarankan jika ingin mendapatkan tindakan pijat, pergi ke ahli yang berkompeten agar dapat menghindari memburuknya kondisi, serta tetap melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan tindakan medis lainnya. “Jadi oke, kalau sudah waktunya dipijat ya. Kalau masih bengkak banget, nggak boleh,” tutupnya.